Surabaya, siapa yang tidak mengenal kota terbesar kedua setelah Jakarta di negeri ini. Kota yang memiliki ikon dua spesies laut -ikan dan buaya- ini belakangan ramai diperbincangan oleh banyak orang sampai cuilan dunia. Ya, dengan segala prestasinya, kini Kota Pahlawan tersebut menjadi kota yang menginspirasi dalam segala bidang termasuk didalamnya industri kreatif.
Di Surabaya, sekarang sedang berlangsung agenda Start Surabaya. Program ini merupakan agenda inkubasi khusus perjaka Surabaya yang dikelola eksklusif oleh Google Indonesia dan didukung penuh oleh Pemkot Surabaya.
Selain itu, keseriusan Surabaya dalam hal mempelajari dan mengembangkan industri kreatif juga terbukti dengan mendelegasikan perwakilan dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk melihat eksklusif industri kreatif di San Francisco, Amerika Serikat.
Mereka berguru ke sentra industri kreatif dunia menyerupai Google dan Facebook. Yang diperlukan oleh Pemkot Surabaya yaitu mampu diterapkannya pelajaran penting selama di San Francisco di Surabaya sesuai dengan kearifan budaya lokal, dengan ke-khas-an apa yang ada di Surabaya.
Bukti bahwa Surabaya terus berguru dan mengembangkan industri kreatif serta dapat menginspirasi kota lain yaitu keberhasilan ITS dalam mengikuti Student Formula Japan 2015 di Ogayasama Sport Park (ECOPA), Shizuoka, Jepang. Program ini didukung penuh oleh Pemkot Surabaya, rektorat ITS dan Astra Otoparts sebagai grup perusahaan komponen otomotif terbesar di Indonesia.
Selain itu, pada tahun 2015 Tim Sapuangin ITS mengirimkan satu buah kendaraan beroda empat Sapuangin Speed III untuk diperlombakan dalam ajang SFJ. Mobil Sapuangin Speed III ini dirilis pada bulan Agustus, sempurna sebelum lomba dilaksanakan pada bulan September berikutnya.
Peluncuran kendaraan beroda empat yang digelar di area parkir barat Mal Lenmarc Surabaya ini dihadiri dan diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Rektor ITS Joni Hermana, serta perwakilan dari Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya.
Selain beberapa langkah, proses dan prestasi dalam pengembangan industri kreatif di atas, ada beberapa prestasi lain yang juga telah diraih Surabaya. Beberapa prestasi ini menimbulkan Surabaya semakin layak untuk dijadikan kota yang meninspirasi. Apa saja prestasi tersebut? Simak berikut ini..
- Surabaya meraih predikat salah satu kota terbaik dalam Citynet Award. Penghargaan ini diterima Surabaya ketika menjadi tuan rumah pertemuan Wali Kota se-Asia Pasifik atau Citynet. Ibu Walikota sempat tidak percaya bahwa Surabaya kini sejajar dengan Seoul, Yokohama, dan Makati sebagai kota yang bergengsi sampai diapresiasi oleh organisasi yang memayungi 24 negara di Asia Pasifik ini.
- Kemenangan atas dua kategori, data center melalui Data Center Pemerintah Kota Surabaya dan Data Inclusion melalui Broadband Learning Center (BLC). Prestasi ini mengalahkan 800 kota lain di Asia Pasifik. Penghargaan ini diterima Ibu Risma pada agenda FutureGov Award 2013.
- Didapatkannya penghargaan The 2013 Asian Townscape Award (ATA) kategori Taman Terbaik Se-Asia dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Taman yang mendapatkan penghargaan yaitu Taman Bungkul.
- Tahun 2013 Majalah Forbes Indonesia sempat menyelipkan nama Risma sebagai wanita paling inspiratif pada tahun tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Risma dipilih dari beberapa deretan nama walikota dari segala penjuru dunia. Ibu Risma mewakili Surabaya mendapatkan penghargaan “Innovative City of the Future”.
- Pada malam penganugerahan Socrates Award yang merupakan bab dari agenda bergengsi London Summit of Leaders yang berlangsung dari 15-17 April 2014, Surabaya merupakan satu-satunya kota Indonesia yang mendapatkan penghargaan. Dalam penghargaan ini, Surabaya mendapat perhatian khususnya dalam hal manajemen kotanya.
Langkah terbaik sampai hasilnya menimbulkan Surabaya sebagai kota industri kreatif dan kota yang menginspirasi.
Langkah-langkah tersebut sangat faktual dan mampu kita rasakan sendiri. Misal, mengunjungi Surabaya ketika ini sangat berbeda jauh dengan ketika mengunjungi Surabaya 10 atau 5 tahun yang lalu.
Ya, banyak perubahan terjadi. Hal itu akan ditunjukkan semenjak gres saja memasuki Kota Pahlawan ini. Surabaya bukan lagi kota yang kumuh. Kini, tata ruang kota Surabaya menjadi salah satu yang terbaik.
Makanya wajar bila Surabaya, Yogyakarta, dan Magelang terpilih sebagai Kota Cerdas 2015. Surabaya juga meraih penghargaan sebagai kota cerdas dalam kategori lingkungan.
Selain dari segi kebersihan lingkungan, Surabaya juga berusaha mewujudkan layanan publik yang memudahkan masyarakat beraktivitas. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya kemudahan yang memanfaatkan teknologi menyerupai e-delivery, e-controlling, e-perizinan, e-musrenbang, e-health, dan Surabaya Single Window.
Hal ini merupakan upaya pemerintah Surabaya untuk memudahkan warganya mengurus administrasi. Jika semua proses dapat dilakukan dari rumah memanfaatkan internet, maka proses antrian dan birokrat akan berkurang sehingga akan menghemat waktu dan tenaga.
Untuk memudahkan mengontrol seluruh kegiatan yang ada di Surabaya, pemerintah juga menyediakan Command Center atau Ruang Pusat Kendali Kota yang dibangun untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Melalui Command Center, Surabaya dapat memantau eksklusif beberapa obyek vital selama 24 jam.
Akhirnya, sekarang Surabaya menjadi kota metropolitan yang tidak hanya hijau dan sejuk, tetapi juga kota canggih dengan sentuhan teknologi info dan komunikasi.
Kota yang canggih tetapi tidak menghilangkan unsur alam yang menyejukkan. Teknologi dan lingkungan menjadi dua potensi diri Surabaya yang ditonjolkan ke masyarakat sehingaa menjadikannya kota yang kental akan industri kreatif dan dapat menginspirasi kota lain diseluruh dunia. Dan yang tidak kalah penting juga adalah, Surabaya menjadi Salah satu kota Inspirasi 60 Tahun Astra!
Surabaya, keren!
Tulisan ini diikut sertakan dalam SATU Indonesia Berbagi Blog Competition.
0 komentar:
Posting Komentar