Bicara stem cell atau orang mengatakan sel punca yang digunakan sebagai materi utama dalam penerapan terapi sistem cell, terapi yang akhir-akhir ini heboh dibicarakan orang, sebetulnya yakni sel induk yang memiliki potensi besar untuk mengatasi banyak sekali penyakit yang di derita oleh manusia. Tapi tahukah Anda bahwa seiring bertambahnya usia seseorang, bertambah pula usia sel punca tersebut.

Karenanya, sel punca yang dimilki seseorang akan terus berkurang sebagai pengaruh dari usia yang terus berjalan. Selain berkurang, kemampuan regenerasi sel punca pun juga berkurang.

Sebagai ilustrasi, bayi yang gres lahir memilki sel punca 1 diantara 10.000 sel. Usia 30 jadi 1 di antara 250.000, dan usia 50 hanya 1 di antara 400.000 sel. Jadi, bertambahnya usia seseorang akan membuat jumlah sel lebih sedikit

Tentu saja banyak faktor yang mensugesti mengapa jumlah sel punca yang berkurang dengan bertambahnya umur seseorang. Salah satunya yakni pengaruh adanya radikal bebas yang tinggi akhir kebiasaan merokok, minum alkohol atau kondisi fisik yang tidak prima karena kurang olahraga.

Termasuk potensi regeneratif, kemampuan sel punca juga dinyatakan mengalami adanya penurunan. Karenanya sel punca yang bersumber dari janin bayi bisa bekerja lebih baik daripada sel punca yang didapat dari embrio, tulang sumsum atau darah tepi orang dewasa.

Sebagaimana teruji, penggunaan sel punca dari janin bayi, manakala diterapkan pada pasien penderita gangguan ginjal atau jantung, proses regeneratifnya lebih cepat, bisa hingga 1 minggu. Berbeda dengan sel punca yang bersumber dari orang dewasa, mungkin bisa memakan waktu yang cukup lama ditambah ada resiko lainnya kalau dosis yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi pasien.
Karenanya, Stem Cell Clinic in Kiev, Ukraine selaku mitra kerjasama stanmed center di Jakarta, membuatkan teknologi membuat sel punca bersumber dari janin bayi yang telah dibuahi kurang lebih 7 hingga 10 minggu, karena sel punca ini memiliki potensi regeneratif yang sama dengan sel punca pada bayi. Dengan menggunakan metode ini, yakni mengambil material sel punca pada janin bayi kemudian diperbanyak di laboratorium sebelum kesudahannya diinfuskan melalui pembuluh vena ke pasien.

Dan terbukti, banyak diantara pesien yang telah ditangani menawarkan hasil yang signifikan dan terhindar dari adanya resiko yang menjadi kekhawatiran orang-orang terhadap praktek terapi stem cell selama ini.

Info lebih lanjut, silahkan hubungi kontak berikut:
Web: www.stanfordcenter.com
WA : 081259339977 (Vonny)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top