Travelling atau bahasa kerennya jalan-jalan memang mampu dibilang sangat ampuh utuk mengurangi stres ataupun hanya untuk mengisi waktu luang dikala libur. Apalagi bagi saya yang bekerja pada lembaga pendidikan dengan enam hari kerja. Ditambah lagi dengan banyaknya pekerjaan yang datang silih berganti. Satu belum selesai, pekerjaan yang lain sudah menunggu. Dari saking banyaknya, keseringan tidak sadar kalo lagi bekerja. :D Jika sudah demikian, maka travelling ialah obat paling mujarab untuk kembali menyegarkan kesadaran. Hahaha

Saya bukan penikmat travelling, tetapi tidak juga membencinya. :) Karena biasanya, dalam sebulan saya selalu mengagendakan (meski agendanya sering gagal alasannya ialah kebanyakan alesan) untuk jalan-jalan. Baik bersama istri saja atau degan formasi lengkap bersama istri plus anak. Pemilihan objek travelling biasanya menjadi salah satu yang saya perioritaskan. Biasanya sih ukuran jadi atau gagalnya jadwal jalan-jalan bersumber dari objek travelling.

Selain objek travelling, yang tak kalah penting juga bagi saya ialah persiapan. Baik soal waktu, budget dan yang paling utama ialah kesehatan tubuh. Biasanya istri yang paling banyaomong soal persiapan ini. “Ayah gak boleh sakit, lho! Biar kita jadi jalan-jalannya”. Kalimat ini sering saya dengar dikala waktu travelling hampir tiba.

Saya sih maklum saja jikalau istri banyaomong soal kesehatan, toh ini juga buat kepentingan bersama. :) Terlebih dikala persiapan travelling atau dikala demam isu penghujan menyerupai sekarang. Mau tidak mau ya saya harus tetap selalu sehat. Solusi terbaik untuk hal ini ialah tetap menjaga kekebalan tubuh, memperkuat antibodi dan sistem imun dalam tubuh.

Pernah terfikir bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh tanpa harus meninggalkan lingkungan yang memiliki banyak sumber penyakit. Beberapa sahabat menyarankan semoga saya mengkonsumsi komplemen yang dapat menjaga kesehatan tubuh. Akhirnya, atas beberapa saran dan rekomendasi yang beragam saya memutuskan untuk mencari tahu jawabannya di internet. Maklum, saya tidak begitu banyak tahu soal ini, jadi mbah google-lah tanggapan yang paling tepat. Selain itu, semakin banyak saran yang saya terima, saya semakin bingung, hehe..
Stimuno Forte kemasan botol, menjadi sahabat setia saya dikala travelling

Nah, dikala berkeliling mencari tahu tanggapan tersebut saya menemukan artikel http://www.serbaherba.com/daya-tahan. Wah, ini nih tanggapan yang saya cari. Stimuno Forte namanya! Jadi, obat herbal ini memiliki sejuta manfaat dan sesuai dengan apa yang saya mau. Selain sudah bersertifikat produk tertinggi fitofarmaka dari BPOM, Stimuno Forte aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa takut ada efek samping, juga dapat bekerja eksklusif pada sistem imun dengan cara meningkatkan produksi antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Hebatnya lagi, Stimuno merupakan prodk herbal yang sudah teruji klinis alasannya ialah materi baku yang digunakan ialah ekstrak tanaman meniran (Phyllanthus Niruri).

Dengan beberapa manfaat tersebut, saya eksklusif jatuh hati dan memutuskan untuk mengkonsumsinya setiap hari. Makara ini bukan semata untuk persiapan travelling saja, tetapi lebih kepada administrasi hidup sehat. Yes! Mau bagaimana lagi, sebagai ‘papah muda’, blogger yang tidak begitu eksis, dan juga sebagai tenaga kependidikan saya harus selalu sehat. Karena benar kata istri, saya tidak boleh sakit, semoga dapur tetap ngebul dan jadwal travelling tidak gagal. Hahaha

Ada dua jenis varian Stimuno yang dapat kita konsumsi setiap hari, yaitu Stimonu Syrup dan Stimuno Forte. Saya rutin mengkonsumsi Stimuno Forte 1x sehari 1 kapsul. Agar saya tidak lupa mengkonsumsinya, maka saya selalu membawanya yang dikemas dalam botol.

Sementara Stimuno syrup merupakan varian yang disediakan untuk anak-anak. Ada dua rasa yang disediakan pada varian ini, yaitu Original dan Grape dengan kemasan Botol 100 ml & 60 ml.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top