Perkembangan internet yang terus melaju dengan cepat sangat besar lengan berkuasa terhadap akomodasi kita untuk mengakses dan menerima informasi, begitu juga untuk membuat dan menyampaikannya. Media yang dapat digunakan untuk hal ini beragam, salah satunya yaitu blog.

Blog, akhir-akhir ini menjadi primadona dalam pertukaran informasi. Banyak perusahaan besar menggandeng bloger (pemilik blog) untuk memberikan infromasi layanan, jasa atau produknya. Mengakses informasinya juga sangat mudah, sebab menurut kabar, jumlah blog aktif di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 3 juta.

Jumlah yang tidak sedikit ini merupakan efek betapa mudahnya untuk membuat blog. Bayangkan saja, tidak hingga tiga menit kita sudah mampu membuat blog dengan mudah yang mampu dijadikan media untuk memberikan isu atau hanya untuk sekedar curhat.

Bermodal beberapa klik saja, kita sudah mampu membuat blog meskipun tanpa bimbingan khusus. Karena dengan mencarinya di internet lewat kata kunci "cara membuat blog" kita sudah dapat menemukan banyak artikel dari tingkatan yang mudah hingga yang sulit, dari blog yang gratis hingga yang berbayar. Dengan hasil pencarian yang ada, membuat blog itu sangat mudah dan tidak memerlukan banyak pikiran dan waktu. Kalaupun ada kendala, kita tetap dapat memanfaatkan internet sebagai panduan. Namun yang pasti, membuat blog itu mudah, sumpah!😊

Tetapi yang beda, dan yang susah yaitu mengurusnya untuk waktu lama. Disini pemilik blog dituntut untuk ulet dan kreatif secara konsisten semoga terus mampu megisi blognya dengan goresan pena yang bermanfaat. Content is the king, ungkapan ini yang sering saya dapatkan ketika sharing dengan beberapa sahabat seputar mengurus blog. Ya, goresan pena merupakan nyawa dari blog. Semakin banyak tuisan yang dipublish akan semakin indah kualitas sebuah blog. Apalagi tulisannya mampu memperlihatkan manfaat kepada pembaca.

Makara yang penting menurut saya, sebelum membuat dan mengurus blog yaitu harus memiliki gambaran terlebih dahulu ihwal blog kita kedepan. Solusi paling gampang menyikapi hal ini, kita dapat menyimpulkan diawal, menyerupai apa brand (judul blog) yang akan kita buat. Apa yang akan orang pikirkan ketika mendengar judul blog kita. Misal judul blog saya, . Beberapa sahabat sudah mudah mengingat bahwa ini yaitu blog saya dan berisikan curhat. Cocok dengan deskripsinya, Catatan dan Dokumentasi Abdur Rosyid. 😃 Dengan menyimpulkan diawal, kita mampu lebih mudah dan terarah, akan menyerupai apa konten yang dapat kita tayangkan. 

Ketika brand dan konten sudah dapat kita tentukan, yang perlu selalu diingat yaitu bagaimana kita dapat menemukan dan menuangkan wangsit ke dalam tulisan? Ini yang saya katakan susah. Karena, setelah kita menukan ide, pada awal-awal pasti selalu semangat untuk menulis dan menayangkannya. Tetapi percayalah, sepengalaman saya dan beberapa bloger, ini tidak akan berjalan lama. Lambat laun, pada masa tertentu kita akan malas menulis, tak kunjung menemukan wangsit bahkan setelah wangsit ditemukan, mampu hilang ditengah jalan. 

Hal ini saya rasa manusiawi sih, ada kalanya kita malas dan bosan. Klop dngan sifat kemanusiaan kita. Nah, disinilah susahnya mengurus blog. Jika tidak benar-benar ulet dan kreatif, mampu saja blog kita akan tumbang ketika itu juga. Jika ini terjadi, blog terbengkalai, malas menulis, wangsit terus-terusan tidak ditemukan, tidak ada goresan pena terbaru, dan risikonya mati, blognya!

Begitu mungkin, membuat blog itu mudah, tetapi mengurusnya sangat susah. Mengurus blog diharapkan niat, ulet dan kreatif yang konsisten!

Tetapi yang terakhir, menurut pengalaman saya yang sudah lima tahun ngeblog, pepatah lama ini masih sangat berlaku dalam dunia blogging. Berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Jika kita ulet, kreatif dan konsisten, pasti brand blog kita dapat dikenal banyak orang, bermanfaat dan semoga mampu menghasilkan. 

Yang paling terakhir, meski mengurus blog itu sangat susah tetapi saya selalu berharap mampu barokah..

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top